Ilmu yang luas tidaklah berguna tanpa pengamalan

selamat berbagi kebaikan

Senin, 28 Februari 2011

Alat Indra : Lidah




Bagian lidah

Bagian ujung lidah berfungsi sebagai pengecap rasa manis. Bagian belakang bertugas mengenali rasa asin. Sedangkan, bagian pinggir dan bawah lidah berfungsi mengenali rasa asam dan pahit.
Keempat rasa itu muncul karena adanya kandungan bahan kimia dalam makanan dan minuman yang kita makan. Agar dapat dirasakan, zat kimia ini harus dalam bentuk cair. Makanan yang kering kurang dapat dikenali rasanya dan baru dapat dirasakan jika makanan kering tersebut sudah bercampur dengan ludah.
Jadi, jika mengulum permen, maka ujung lidahlah yang bekerja. Sedangkan, jika memakan keju, rasa itu akan dikenali oleh bagian belakang lidah. Rasa jeruk yang masam akan dikenali oleh bagian pinggir dan rasa obat akan dikenali oleh bagian bawah lidah.
Dibanding indra yang lain, lidah tidak begitu sensitif. Menurut para ahli, lidah memerlukan 25.000 kali lebih banyak zat dalam mulut untuk bisa merasakan makanan. Walaupun begitu, perpaduan keempat kuncup pengecap untuk rasa asin, manis, asam, dan pahit membuat lidah bisa lebih membentuk sensasi rasa yang lebih luas. Misalnya, ketika menyantap rendang yang pedas dan penuh dengan bumbu.
Saat ini beberapa peneliti berusaha memasukkan rasa kelima, yaitu rasa gurih. Gurih adalah rasa sedap yang ditemukan pada makanan kaya protein. Di antaranya, daging dan ikan. Bahkan, lidah bisa merasakan perpaduan rasa yang tidak dapat diidentifikasi, yaitu rasa yang datang saat hidung merasakan bau busuk atau bau beracun.
Rasa manis membantu kita untuk mengenalkan makanan yang menyehatkan atau kaya kalori. Rasa asin diperlukan untuk setiap fungsi tubuh, dan rasa gurih dapat membantu kita mengindentifikasikan makanan yang kaya akan protein.
Para peneliti telah membuktikan bahwa di Amerika masyarakatnya tidak terlalu kuat dengan rasa pedas dari cabai dan jahe. Berbeda dengan orang Padang. Mereka merasakan jahe dan cabai biasa saja. Ini disebabkan oleh jumlah papila yang berbeda.
Selain faktor di atas, indra pengecap juga terpengaruh oleh suhu makanan yang dimakan. Kita tidak akan mengecap nikmatnya sate atau bakso dalam keadaan dingin, sedangkan pemakaian rempah-rempah dan merica hitam akan menimbulkan sensasi pedas atau panas di lidah, yang mempengaruhi citarasa makanan yang dimakan.
Lalu, apakah indra pengecap akan berkurang ketajamannya jika kalian sudah tua?
Jawabannya, tentu saja hal itu bisa terjadi. Namun, pengalaman manusia menyantap makanan telah membuat lidah tetap bisa menikmati sensasi rasa makanan. Jadi, tidak perlu khawatir akan kehilangan nikmatnya rasa suatu makanan atau minuman.

Gangguan Lidah

Luka : luka berat adalah hal yang paling sering menyebabkan ketidaknyamanan lidah. Lidah tersebut mempunyai banyak ujung saraf untuk rasa sakit dan peraba dan lebih peka terhadap rasa sakit dibandingkan kebanyakan bagian lain pada tubuh. Lidah sering tiba-tiba tergigit tetapi cepat sembuh. Gigi yang tajam atau rusak bisa sangat merusak jaringan yang mudah rusak tersebut.

‘Berbulu’: pertumbuhannya terlalu cepat dari proyeksi normal di atas lidah (Vili) bisa membuat lidah tampak berbulu. Lidah tersebut bisa juga tampak berbulu setelah demam, setelah pengobatan antibiotik, atau ketika pencuci mulut peroxide digunakan terlalu sering. ‘Bulu’ ini pada ujung lidah tidak perlu dibingungkan dengan leukoplakia berbulu. Leukoplakia berbulu terbentuk di sisi lidah dan merupakan karakteristik AIDS.

Perubahan warna : Villi lidah bisa menjadi berubah warna jika seseorang merokok atau mengunyah tembakau, makan makanan tertentu, atau memiliki bakteri berwarna yang berkembang pada lidah.

Ujung lidah bisa terlihat berwarna hitam jika seseorang menggunakan sediaan bismuth untuk gangguan perut. Penyikatan lidah dengan menggunakan sikat gigi atau kikisan dengan pengikis lidah bisa menghilangkan beberapa perubahan warna.

Anemia kekurangan zat besi bisa membuat lidah terlihat pucat dan lembut. Anemia pernicious, yang disebabkan oleh kekurangan Vitamin B12, bisa juga membuat lidah terlihat pucat dan lembut. Tanda pertama pada demam scarlet kemungkinan berubah dari warna normal lidah menjadi warna strawberi, dan kemudian warna rasberi. Lidah merah-strawberi pada anak kecil bisa juga menjadi sebuah tanda penyakit Kawasaki. Lidah merah lembut dan mulut menyakitkan bisa mengindikasi pellagra, sebuah jenis kekurangan gizi yang disebabkan oleh kekurangan niacin (Vitamin B3) pada makanan. Lidah merah bisa juga meradang (glossitis)-lidah tersebut merah, menyakitkan, dan bengkak.

Bercak keputih-putihan, serupa dengan apa yang ditemukan di dalam pipi, bisa disertai demam, dehidrasi, sifilis tahap kedua, sariawan, lichen planus, leukoplakia, atau gangguan pernafasan mulut.

Pada geografis lidah, beberapa daerah lidah berwarna putih atau kuning dan kasar, sebaliknya bagian lain berwarna merah dan lembut. Daerah tersebut berubah warna terjadi sekitar lebih dari satu periode mingguan sampai tahunan. Keadaan tersebut biasanya tidak menyakitkan, dan tidak memerlukan pengobatan.

Luka dan benjolan : luka pada lidah bisa disebabkan oleh reaksi alergi, infeksi virus herpes simplex mulut, luka sariawan, tuberculosis, infeksi bakteri, atau sifilis tahap-awal. Luka bisa juga disebabkan oleh alergi atau gangguan sistem kekebalan lainnya.

Meskipun benjolan kecil pada kedua sisi lidah biasanya tidak berbahaya, sebuah benjolan hanya pada salah satu sisi bisa bersifat kanker. Daerah berwarna putih atau merah yang tidak bisa dijelaskan, luka, atau bengkak (menjadi keras) pada lidah-khususnya jika tidak terasa sakit-kemungkinan tanda kanker dan harus diteliti oleh seorang dokter atau dokter gigi. Kebanyakan kanker mulut tumbuh pada salah satu sisi lidah atau pada dasar mulut. Kanker hampir tidak pernah muncul di ujung lidah, kecuali ketika kanker tersebut terjadi setelah sifilis yang tidak diobati.

Rasa tidak nyaman : Lidah yang tidak nyaman bisa dihasilkan dari iritasi oleh makanan tertentu, khususnya yang asam (misal, nanas), atau rasa tertentu di dalam pasta gigi, pencuci mulut, permen, atau permen karet. Beberapa obat-obatan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada lidah, sama seperti luka dan infeksi bisa lakukan. Infeksi umum yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada lidah adalah thrush (candidiasis), dimana jamur berbentuk lapisan putih pada gigi yang terlalu cepat bertumbuh yang menutupi lidah. Nyeri intensif pada seluruh mulut bisa disebabkan oleh sindrom mulut terbakar.

Biasanya, hal ini adalah proses eliminasi untuk menemukan hanya apa yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman pada lidah tidak disebabkan oleh infeksi biasanya diobati dengan menghilangkan penyebab tersebut. Misal, orang tersebut bisa mencoba untuk merubah merek pasta gigi, menghentikan makanan yang mengiritasi, atau memperbaiki gigi yang tajam atau patah oleh seorang dokter gigi. Mencuci dengan air garam hangat bisa membantu. Sariawan bisa diobati dengan obat anti jamur, seperti nystatin atau fluconazole.


Burning Mouth Syndrome
Sindrom mulut terbakar (juga disebut oral dysesthesia) terjadi sangat sering terjadi pada wanita setelah menopause. Bagian mulut yang paling sering terkena adalah lidah (nyeri pada lidah disebut glossodynia). Rasa terbakar menyakitkan bisa mempengaruhi seluruh mulut (terutama lidah, bibir, dan atap mulut [palate]) atau hanya lidah. Rasa tersebut kemungkinan berlanjut atau sebentar-sebentar disertai rasa terbakar termasuk mulut kering, haus, dan rasa yang berubah. Kemungkinan konsekwensi termasuk perubahan kebiasaan makan, sifat lekas marah, depresi, dan penghindaran pada orang lain.

Sindrom mulut terbakar tidak sama dengan rasa tidak nyaman sementara yang kebanyakan orang alami setelah makanan yang mengiritasi atau makanan asam. Sindrom mulut terbakar kurang baik dipahami. Yang kemungkinan menghadirkan sejumlah keadaan yang berbeda dengan penyebab yang berbeda tetapi gejala yang umum.

Penyebab umum adalah penggunaan antibiotik, yang merubah keseimbangan bakteri di dalam mulut, menyebabkan jamur candida sangat berkembangbiak (keadaan yang disebut sariawan). Gigi palsu yang tidak pas dan alergi terhadap bahan-bahan gigi kemungkinan penyebab paling mungkin. Penggunaan berlebihan pada pencuci dan semprotan mulut yang bisa menyebabkan sindrom lidah terbakar, seperti apa saja yang membuat mulut kering, seperti alkohol atau penggunaan tembakau, dan berbagai pengobatan. Kepekaan terhadap makanan tertentu dan pewarna makanan, terutama sekali asam sorbic dan asam benzoat (bahan pengawet makanan), propylene glycol (ditemukan sebagai moustirising agen pada makanan, obat-obatan, dan kosmetik), chicle (ditemukan pada beberapa permen karet), dan kayu manis, bisa memainkan beberapa peranan. Kekurangan vitamin, termasuk B12, asam folat, dan B-kompleks, bisa menyebabkan sindrom mulut terbakar. Kekurangan zat besi juga termasuk di dalamnya.




Pengobatannya



Obat untuk Penyakit Sindrom Adalah transplantasi sunsum tulang.


Nama Anggota :
Kamil (kamil_z@ymail.com)
Riski  (rizkynakalam@ymail.com)
Kuddus (quddusabdul55@yahoo.com)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar